Study Banding Seluruh Desa se - Kecamatan Windusari


Created At : 2016-08-18 02:11:51 Oleh : Raditya Berita / Artikel Dibaca : 219
    
Rabu, 3 Agustus 2016 seluruh desa di Kecamatan Windusari melakukan study banding Pengelolaan BUMDes ke Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. Dalam kunjungan inu diikuti oleh seluruh Kepala Desa, Sekretaris Desa, Calon Pengelola BUMDes, Pendamping Desa dan beberapa pihak yang terkait dari Kecamatan Windusari.

Rombongan diterima oleh Sekretaris Kecamatan Polanharjo, Kepala Desa Ponggok dan Sekretaris Desa Ponggok. Desa Ponggok memiliki BUMDes yang telah berkembang pesat yaitu BUMDesTirta Mandiri.

Badan Usaha Milik Desa (BUM Des) Tirta Mandiri, Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, kini jadi buah bibir masyarakat Jawa Tengah. Menurut Sekretaris Desa Ponggok Yani Setyadi, tamu yang datang untuk mengetahui keberadaaan dan keberhasilan BUM Des Tirta Mandiri saban tahun mengalami peningkatan.  “Kunjungan tamu ke desa Ponggok pada tahun 2014 sekitar 2.500 orang, tahun 2015 naik sekitar 3.000 orang dan pertengahan tahun 2016, kedatangan tamu sudah mencapai 2.000, orang,“ papar Yani Setyadi.

Kedatangan tamu tersebut, katanya, sangat beragam, ada dari kalangan akademisi, dharma wanita, kepala desa, camat, kepala dinas, pegiat BUM Desa dan kalangan pelajar serta pegiat bisnis kreatif. “Tujuan para tamu, mayoritas ingin belajar, mengetahui keberhasilan pengelolaan BUM Desa Tirta Mandiri Desa Ponggok,” tegas Yani. BUM Desa Tirta Mandiri, yang berdiri pada tahun 2009 itu, kini sudah  memiliki asset desa diantaranya :
1.   Gedung Desa, serba guna, dengan kapasitas memuat 1.100 orang.
2.   Warung kuliner sebanyak 12 di samping Gedung Balai Desa, dan 34 kios di pelataran umbul Ponggok.
3.   Tanah Kas Desa sebanyak 5 ha.
4.   Kolam Perikanan sekitar 4 ha.
5.   Umbul Ponggok Watter Park.
6.   Umbul Sigedang, yang saban tahun mendapatkan kompensasi dari PT TIV (Aqua), sebesar Rp 1,6 M.
7.   Banyu Mili, tempat bermain anak-anak, yang direncanakan akan diperlebar dan megah, ditaksir membutuhan biaya Rp 20 M. 
8.   Minimarket.
9.   Apotik.
10. Pertanian
11. Jasa ( Rental mobil, pembayaran listrik online, pajak STNK, PDAM).
12. BUM Desa Tirta Mandiri saat ini tengah membuat pabrik air minum dalam kemasan dengan merk Air Ponggok (APO).
Membludaknya jumlah kunjungan wisatawan ke Umbul Ponggok membuat pihak BUMDes Tirta Mandiri menambah sejumlah fasilitas bagi pengunjung. Di antaranya penambahan wahana baru untuk menikmati sensasi menyelam di dalam air tawar. Dengan perlengkapan underwater walker helmet, pengunjung dimungkinkan untuk berjalan di dasar kolam tanpa khawatir dengan pernapasan.Sedangkan dengan power dive, pengunjung bebas berenang meski tetap bisa bernapas tanpa perlu memikul tabung oksigen.
Sekretaris Desa Ponggok menambahkan dengan perolehan pendapatan saat libur lebaran ini, BUMDes Tirta Mandiri sudah berhasil mencapai 60 persen dari target. Di tahun ini BUMDes Tirta Mandiri ditarget pendapatan hingga Rp 7,9 miliar.
Kepala Desa Ponggok, Junaedi Mulyono mengatakan ke depannya pihaknya akan terus meningkat fasilitas yang ada di Umbul Ponggok. Hal tersebut lantaran saat ini kolam mata air tersebut menjadi obyek wisata andalan di Kabupaten Klaten. “Termasuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada pengunjung. Beberapa fasilitas ruang tunggu juga akan ditata agar pengunjung bisa lebih nyaman,” kata dia.
BUM Desa Tirta Mandiri, dipimpin oleh seorang Direktur, Lima Badan Pengawas, Sekretaris, Bendahara, masing-masing unit ada manager operasional atau koordinator unit, total pengelola BUMDes sebanyak 42 orang.

Keberhasilan BUM Desa Tirta Mandiri Ponggok membutuhan proses dan perjuangan. Pertama, dibutuhkan pemimpin yang ikhlas melakukan perubahan dan perbaikan demi kesejahteraan warga.
Kedua, Barani melaksanakan mimpi-mimpi warga.
Ketiga, Sosialisasi dengan masyarakat.
Keempat, Kerjasama dengan pihak strategis, Misal dengan perguruan tinggi.
Kelima, lakukan study banding ke berbagai kota yang dianggap membawa kebaikan. Keenam, promosi via internet dll.
Faktor sukses :
1. Kepala desa yg visioner bisa membawa energi perangkat desa untuk membangun, memberdayakan dan melayani masyarakat.
2. Teknokrasi perencanaan yg matang dan didukung oleh masyarakat peduli pada pembangunan desa dan desa membangun.
3. Kemauan membangun jejaring dgn stakeholder memicu ponggok menjadi lebih maju, terkenal secara luas.


GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara